Sabtu, 21 Mei 2011

STRATEGI PEMBELAJARAN FIQIH MI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Strategi pembelajaran yang dipilih oleh guru selayaknya didasari pada berbagai pertimbangan sesuai dengan situasi, kondisi dan lingkungan yang akan dihadapinya. Guru diharapkan mengembangkan atau mencari strategi lain yang dipandang lebih tepat. Sebab, pada dasarnya tidak ada strategi yang paling ideal. Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. hal ini sangat bergantung pada tujuan yang hendak dicapai,                                                                                                  Mengingat belajar adalah proses bagi siswa dalam membangun gagasan atau pemahaman sendiri, maka kegiatan belajar mengajar hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan hal itu secara lancar dan termotivasi. Suasana belajar yang diciptakan guru harus melibatkan siswa secara aktif, misalnya mengamati, bertanya dan mempertanyakan, menjelaskan, dan sebagainya. Belajar aktif tidak dapat terjadi tanpa adanya partisipasi peserta didik. Para siswa hendaknya lebih dikondisikan berada dalam suatu bentuk pencarian daripada sebuah bentuk reaktif. Yakni, mereka mencari jawaban terhadap pertanyaan baik yang dibuat oleh guru maupun yang ditentukan oleh mereka sendiri. Semua ini dapat terjadi ketika siswa diatur sedemikian rupa sehingga berbagai tugas dan kegiatan yang dilaksanakan sangat mendorong mereka untuk berpikir, bekerja,danmerasa.








B. Rumusan Masalah
1.   Pengertian strategi pembelajaran
2.   Komponen strategi pembelajaran
3.  Jenis-jenis strategi pembelajaran
C. Tujuan penulisan
1.   Untuk mengetahui strategi pembelajaran fiqih MI
2. Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang strategi  pembelajaran 
3.  Memenuhi tugas mata kuliah dari dosen pengampu


BAB II
PEMBAHASAN
STRATEGI PEMBELAJARAN FIQIH MI

A. Pengertian strategi pembelajaran
                  Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, srategi biasa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru-murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan
                  Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia meliter dan diartikan sebagai cara penggunaan suatu peperangan. Seseorang yang berperang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan sebelum melakukan suatu tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan-pasukan  yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun kualiasnya.
                  Dari ilistrasi tersebut dapt disimpulkan, strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertantu.
      Dibawah ini akan diuraikan beberapa definisi tentang strstegi pembelajaran menurut para ahli:

Kemp (1995)
Menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harusdikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.

Kozma dalam Gafur (1989)
Secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
Gerlach dan Ely (1980)

Menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat, lingkup dan urutan .kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
            Ada dua hal yang patut dicermati dari pengertian-pengertian diatas
  1. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran.
  2. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari semua keputusan dan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.

B. komponen Strategi Pembelajaran
1. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
     
Kegiatan pendahuluan sebagai bagian dari suatu system
pembelajaran secara keseluruhan memegang peranan penting.

2. Penyampaian Informasi
                  Penyampaian informasi seringkali dianggap sebagai suatu
kegiatan paling penting dalam proses pembelajaran, padahal bagian ini
hanya merupakan salah satu komponen dari strategi pembelajaran.
Artinya tanpa adanya kegiatan pendahuluan yang menarik atau dapat
Memotivasi peserta didik dalam belajar maka kegiatan penyampaian
informasi ini menjadi tidak berarti.

3. Partisipasi Peserta Didik
                  Berdasarkan prinsip student centered maka peserta didik  merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar.

      Terdapat beberapa hal penting yang berhubungan dengan
partisipasi peserta didik, yaitu:
a. Latihan dan praktek
Seharusnya dilakukan setelah peserta didik diberi  informasi
Tentang suatu pengetahuan, sikap atau keterampiian tertentu.
b. Umpan Balik
Segera setelah peserta didik menunjukkan perilaku tertentu
Sebagai hasil belajarnya, maka , guru memberikan umpan balik (feedback)
Terhadap hasil belajar tersebut. Melalui umpan balik yang diberikan oleh
guru, peserta didik akan segera mengetahui apakah jawaban yang
merupakan kegiatan yang telah mereka lakukan itu benar/atau salah,
tepat/tidak tepat atau ada sesuatu yang perlu diperbaiki.

4. Tes
Serangkaian tes umum yang digunakan oleh guru untuk mengetahui :
(a) apakah tujan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum, dan
(b) apakah pengetahuan, sikap dan keterampilan telah benar-benar dimiliki oleh peserta didik atau belum.
5. Kegiatan Lanjutan
Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan seringkali tidak dilaksanakan dengan baik oleh guru. Dalam kenyataannya, setiap kali setelah tes dilakukan selalu saja terdapat peserta didik yang berhasil dengan bagus atau di atas rata-rata :
a. hanya menguasai sebagian atau cenderung di rata-rata tingkat penguasaan yang diharapkan dapat dicapai
b. Peserta didik seharusnya menerima tindak lanjut yang berbeda sebagai konsekuensi dari hasil belajar yang bervariasi tersebut.
                  Kriteria pemelihan strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam memilih strategi pembelajaran, yaitu:
  1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran
  2. Pilih teknik pembelajaran sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki saat bekerja nanti (dihubungkan dengan dunia kerja).
  3. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan pada indera peserta didik.
Pemilihan strategi pembelajaran yang didasari pada prinsip efisiensi, efektivftas, dan keterlibatan peserta didik.
1. Efisiensi
Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dan pemilihan metode yang mendukung tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

2. Efektivitas
Pada dasarnya efektivitas ditujukan untuk menjawab pertanyaan seberapajauh tujuan pembelajaran telah dapat dicapai oleh peserta didik. Perlu diingat bahwa strategi yang paling efisien sekalipun tidak otomatis menjadi strategi yang efektif.
3.  Keterlibatan Peserta Didik
Pada dasamya keteriibatan peserta didik dalam proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh tantangan yang dapat membangkitkan motivasinya dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran yang besifat inkuiri pada umumnya dapat memberikan rangsangan belajar yang lebih intensif dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang hanya bersifat ekspositori.

C. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran
                  Berbagai jenis strategi pembelajaran dapat dikelompokkan berdasarkan berbagai pertimbangan:
1. Atas dasar pertimbangan proses pengelolaan pean
      a. Strategi deduktif. Dengan strategi deduktif materi atau bahan pelajaran diolah dari mulai yang umum, generalisasi atau rumusan, ke yang bersifat khusus atau bagian-bagian.
      b. Strategi Induktif. Dengan strategi induktif materi atau bahan pelajaran diolah mulai dari yang khusus ( sifat,cirri atau atribut) ke yang unum,generalisasi atau rumusan.
2. Atas dasar pertimbangan pihak pengelola pesan
      a. Strategi Eksporitorik. Dengan strategi Eksporitorik bahan atau matari pelajaran diolah oleh guru. Siswa  tinggal “terima jadi” dari guru.
      b. Strategi Heuristik. Dengan strategi Heuristik bahan atau materipelajaran diolah oleh siswa. Siswa yang aktif mencari dan mengelola bahan pelajaran. Guru sebagai fasilitator memberi dorongan,arahan, dan bimbingan.
3. Atas pertimbangan pengaturan guru
      a.Strategi seorang guru. Seorang guru  mengajar kepada sejumlah siswa.
      b. Strategi pembelajaran beregu (Team Teaching). Dengan pengajaran beregu, dua orang atau lebih guru mengajar sejumlah siswa.
4. Atas dasar pertimbangan sejumlah siswa
      a. Strategi klasikal
      b. Strategi kelompok kecil
      c. Strategi individual
5. Atas dasar pertimbangan interaksi guru dengan siswa
      a. Strategi tatap muka
      b. Strategi pengajaran melalui media







BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran, sehingga akan memudahkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dikuasainya diakhir kegiatan belajar.
 Sebagai kesimpulan, diyakini bahwa berbagai strategi pembelajaran yang digunakan oleh pengajar pada dasarnya diarahkan agar terjadi proses belajar mendiri dalam diri siswa. Namun perlu diinga bahwapendekatang yang baik belum tentu menghasilkan pembelajaran yangnbaik pula.karena itu factor pengajar sebagai manager dari suau kegiatan pembelajaran di kelas sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran tertentu.

B Saran
               Dalam makalah ini tentunya akan ada kekurangan-kekurangan argumentasi atau mugkin terdapat kekeliruan dalam penulisan atau susunan kata-kata, oleh karena itu kritik dan saran kami butuhkan guna perbaikan berikutnya. Untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam, kami sarankan juga untuk membaca referensi-referensi lain yang terkait dengan pengaruh kebudayaan dan pendidikan  terhadap jiwa keagamaan.







KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena atas rahmat dan hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah pembelajaran fiqih, yang dibimbing oleh Baharudin  R. S,pdi, MA. dengan judul Strategi pembelajarn fiqih Mi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi kita, yaitu Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat sekaran ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

       Penulis

Muhammad Aris






DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dkk,  SBM Strategi belajar mengajar, Bandung: Pustaka Setia,1997.
Junaidi dkk, Strategi Pembelajaran, Surabaya: Lapis-PGMI,2008.
Udin S. Winataputra, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Univarsitas Terbuka,2002.






















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................                i
DAFTAR ISI.......................................................................................                  ii
BAB I        PENDAHULUAN.......................................................................       1
A.     Latar Balakang .............................................................              1
B.     Rumusan Masalah........................................................              2
C.    Tujuan Penulisan...........................................................              2
BAB II       PEMBAHASAN...................................................................             3
A.     Pengertian strategi pembelajaran ................................           3
B.     Komponen strategi pembelajaran ................................           4
C.    Jenis-Jenis strategi pembelajaran................................            6
BAB III     PENUTUP..........................................................................                 8   
A.     Kesimpulan...................................................................               8
B.  Saran.............................................................................               8

DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar