Minggu, 22 Mei 2011

PENDIDIKAN ISLAM DAN MADRASAH

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
            Gaung pembaruan pemikiran islam yang bergema di berbagai dunia Islam-Mesir,Turki,India akhirnya pada awal abad kedua puluh sampai juga ke Indonesia dibawa oleh para pelajar yang pulang kembali ke Indonesia membawa pemikiran-pemikiran baru,salah satu diantara pikiran-pikiran baru itu adalah dalam bidang pendidikan.
            Lembaga pendidikan Islam yang muncul di Indonesia,untuk menyahuti ide pembaruan itu adalah madrasah. Madrasah yang dalam bahasa Indonesia dengan sekolah. Di dunia Islam perkataan madrasah sudah lama dikenal. Misalnya madrasah yang didirikan oleh Nuruddin Zinki penguasa Syria dan Mesir, beliaulah yang mula-mula mendirikan madrasah di Damaskus.

B. Rumusan Masalah
            Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
  1. Apa iu madrasah?
  2. Bagaimana perkembangan madrasah?
  3. Bagaimana madrasah jika dilihat dari segi sebagai pendidikan Islam?

C. Tujuan penulisan
            Dalam makalah ini tujuan penulisannya adalah:
*      Menambah wawasan pengetahuan mahasiswa dalam mata kuliah sejarah pendidikan Islam
*      Meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam proses perkuliahan
*      Memenuhi tugas oleh dosen pengampu




BAB II
PEMBAHASAN
PENDIDIKAN ISLAM DAN MADRASAH

A. Pengertian Madrasah
               Kata “Madrasah” Berasal dari bahasa Arab yaitu isim makan dari kata: darasa-yadrusu-darsan wa durusun, wa dirasatan, yang berarti: terhapus, hilang berkasnya.  menghapus, menjadikan usang, melatih, mempelajari. Maka madrasah berarti merupakan tempat untuk mencerdaskan peserta didik menghilangkan ketidaktahuan atau memberantas kebodohan, serta melatih keterampilan sesuai dengan bakat, minat dan kemampunnya. Pengetahuan dan keterampilan seseorang akan cepat usang selaras dengan kecepatan kemajuan iptek dan perkembangan zaman sehingga madrasah pada dasarnya sebagai wahana untuk mengembangkan kepekaan intelektual dan informasi, serta memperbaharui pengetahuan, sikap dan keterampilan secara berkelanjutan, agar tetap Up to date dan tidak cepat usang.
               Madrasah adalah penekanannya sebagai suatu lembaga yang mengajarkan ilmu-ilmu keislaman,  perkataan madrasah di Indonesia baru popular setelah awal abad ke dua puluh. Sistem madrasah mirip dengan sistem sekolah  umum di Indonesia para siswa tidak mesti tinggal mondok dikomplek madrasah, siswa cukup datang kemadrasah pada jam-jam berlangsung pelajaran pada pagi hari atau sore hari.
               Ditinjau dari segi tingkatannya, madrasah dibagi kepada:
  1. Tingkat Ibtidaiyah (Tingkat dasar)
  2. Tingkat Tsanawiyah (Tingkat menengah)
  3. Tingkat Aliah (Tingkat menengah atas)



B. Perkembangan madrasah
               Lembaga pendidikan yang terkenal didunia Islam pada zaman klasik adalah: kuttab, mesjid dan madrasah ada juga yang membaginya kepada: maktab/kuttab al-jami’ majelis Islam atau majelis adab, dan madrash atau kuliah (al-ahwani,63)
               Kuttab adalah lembaga pendidikan tingakat rendah, tempat belajar,membaca dan menulis Al-Qur’an, al-jami’ maknanya disini adalah mesjid, mesjid yang telah berfungsi sebagai tempat pendidikan semenjak zaman rasulullah. Mejelis ilmu atau mejelis adab merupkan tempat pertemuan yang dipimpin langsung oleh khalifah. Madrasah adalah lembaga pendidikan yang tumbuh setelah masjid salah satu faktor yang menyebabkan tumbuhnya madrasah adalah karena masjid-masjid telah penuh dengan tempat-tempat belajar dan hal ini amat mengganggu aktivitas pelaksanaan ibadah shalat
               Di antara madrasah-madrasah yang termasyhur di dunia islam adalah :
ü  Madrasah Nizamiyah didirikan pada tahun 457 H
ü  Madrasah Nuruddin Zinki
ü  Madrasah Al- Mustanshiriyah didirikan di Baghdad
ü  Madrasah Nuriyah didirikan di Damaskus tahun 563 H

               Pada madrasah- madrasah tersebut diajarkan ilmu- ilmu Aqliyah, Naqliyah dan Lisaniyah. Madrasah ini berkembang baik di belahan Timur  dan belahan Barat.
               Tumbuh dan berkembangnya madrasah di Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan tumbuh dan berkembangnya ide – ide pembaruan dikalangan umat islam. Di antara ulama yang berjasa dalam menggagas tumbuhnya madrasah di Indonesia antara lain :
  1. Syeikh Abdullah Ahmad pendiri madrasah Adabiyah di Padang 1909
  2. Syeikh M. Thaib Umar pendiri Madrasah school di Batu sangkar 1910.
   Sekolah di Indonesia, merdeka, maka salah satu diantara departeman yang dibentuk adalah departemen agama sebagai perwujudan dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang religius departemen Agama didirikan pada tanggal 3 januari 1946. salah satu bidang garapan departemen agama adalah bidang pendidikan Agama, seperti madrasah,pesantren dan mengurus pendidikan agama di sekolah-sekolah umum.
               Dalam reangka upaya meningkatkan madrasah,maka pemerintah melalui kementrian Agama memberikan bantuan-bantuan kepada madrasah dalam bentuk material dan bimbingan itu, kementrian Agama mengeluarkan peraturan mentri Agama No 1 Tahun 1946 dan disempurnakan denagn peraturan mentri agama No 7 tahun 1952.
               Didalam peraturan tersebut dicantumkan yang dinamakan madrasah, ialah: tempat pendidikan yang diatur sebagai sekolah dan membuat pendidikan dan ilmu pengetahuan Agama islam menjadi pokok pengajaran.
               Upaya pemerintah selanjutnya untuk meningkatkan status madrasah adalah denagn jalan menegerikan madrasah-madrasah swasta yang dikelola oleh masyarakat.

C. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam                              Abu khalil Abu Al-ainain mengungkapkan bahwa hakikat pendidikan Islam itu adalah perpaduan diantara pendidikan akal,akidah,akhlak perasaan keindahan dan kemasyarakatan.
               Berdasarkan peraturan mentri agama No 1 Tahun 1946 dan peraturan mentri Agama No 7 Tahun 1950 maupun SKB (Surat kebutuhan bersama) Tiga mentrinTahun 1975, adalah madrasah merupakan lembaga pendidikan yang menjadikan mata pelajaran agama islam sebagai mata pelajaran pokok atau dasar disamping itu juga,diajarkan mata pelajaran umum. Mata pelajaran pokok adalah mata pelajaran yang menentukan dalam memberi penilaian terhadap status seorang siswa baik pada waktu penentuan naik kelas atau penentuan ujian akhir.
               Struktur program kurikulum madrasah, pendidikan Agama terdiri dari mata pelajaran:
ü  Qur’an Hadits
ü  Akidah Akhlak
ü  Fiqih
ü  Sejaran dan peradaban Islam/sejarah kebudayaan Islam
ü  Bahasa Arab
   Sistem pengajaran yang digunakan dimadrasah adalah perpaduan antara sistem pada pondok pesantren dengan sistem yang berlaku disekolah-sekolah umum. Penilaian untuk kenaikan tingkat ditentukan penguasaan terhadap sejumlah bidang pengajaran forvenn, sebagai pengaruh dari ide-ide pembaharuan yang berkembang didunia islam dan kebangkitan bangsa Indonesia sendiri sedikit demi sdit pelajan umum masuk kedalam kurikulum madrasah buku-buku pelajaran Agama mulai disusun khusus sesuai tingkatan madarasah, kemudian madrasah mengukuti system pengajaran sekolah-sekolah umum kurikulum madrasah mempertahan Agama sebagai mata pelajaran pokok,walaupun dengan presentase yanga berada. Melalui kementrian Agama, madrasah yang menetapkan bahwa madrasah harus memberikan pelajaran Agama sebagai mata pelajaran pokok paling sedikit enam jam seminggu,serta pembinaan dan pengembangan madrasah dalam hal ini wewenang pembinaan dan pemberian bantuan dan tuntunan tersebut diserahkan kepada kementrian Agama. Tujuan pembinaan dan bantuan adalah agar madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam berkembang seacara terintegrasi dalm sisem pendidikan nasiaonal.
               Madrasah memeiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan sekolah umum yaitu memberikan mental keagamaan (keimanan dan ketaqwaan) yang kuat kepada siswanya sebagai lembaga pendidikan yang mempersiapkan generasi muda umat islam untuk masa depan, madrasah diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang akan mampu memainkan peran penting disemua sector kehidupan bangsa, baik itu sector Agama, social,ekonomi,polotik,ilmu pengetahuan dan teknologi persoalan yang masih dihadapi madrasah saat ini adalah masih rendahnya standar kualitas pendidikan umum yang diberikannya madrasah. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena kurang disadarinya peran penting pendidikan umum itu bagi kelanjutan peran umat dalam percaturan pembangunan nasiaonal.
               Madrasah adalah lembaga pendidikan yang tumbuh dari dan dikelola oleh umat islam. Dismping bertujuan untuk mencerdaskan bangsa kebanyakan madrasah juga mempunyai misi untuk mendidik agar menjadi muslim yang baik, yakni yang pekat beribadah dan berakhlak mulia.

D. Tantangan yang dihadapi madarasah
         1.  Perubahan oreantasi pendidikan masyarakat
2. Di masyarakat, pendidikan umum pada umumnya lebih diutamakn daripada pendidikan keagamaan
3. Rendahnya kualitas layanan pendidikan madrasah yang dinilai orang, jika dibandingkan dengan sekolah negri.

               Oreantasi utama pengembangan madrasah adalah menciptakan citra dimasyarakat bahwa madrasah yang bersangkutan memiliki kualitas pendidikan yang cukup baik, hal ini penting karena citra ini akan mempengaruhi pilihan masyarakat apakah ingin mengirimkan anaknya kemadrasah tersebut atau tidak dan ini berarti masuk atau tidaknya dana operasional madrasah itu.

BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
               Madrasah adalah penekanannya sebagai suatu lembaga yang mengajarkan ilmu-ilmu keislaman, system madrash mirip dengan system sekolah  umum di Indonesia para siswa tidak mesti tinggal mondok dikomplek madrasah, siswa cukup dating kemadrasah pada jam-jam berlangsung pelajaran pada pagi hari atau sore hari.
               Ditinjau dari segi tingkatannya, madrasah dibagi kepada:
  1. Tingkat Ibtidaiyah (Tingkat dasar)
  2. Tingkat Tsanawiyah (Tingkat menengah)
  3. Tingkat Aliah (Tingkat menengah atas)

Di antara madrasah-madrasah yang termasyhur di dunia islam adalah :
a. Madrasah Nizamiyah didirikan pada tahun 457 H.
  1. Madrasah Nuruddin Zinki
  2. Madrasah Al- Mustanshiriyah didirikan di Baghdad
  3. Madrasah Nuriyah didirikan di Damaskus tahun 563 H










DAFTAR PUSTAKA


Furchan, Arief, 2004, Transformasi Pendidikan Islam Di Indonesia, Yogyakarta: Gema Media.
http://meetabied. Wordpress. Com. Madrasah Sebagai Lembaga Pendidikan Islam.
Shalaby, ahmad, 1976, sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang.

Putra, daulay Haidar, 2007, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana.

MEDIA AUDIO


Pendahuluan


Dalam proses belajar mengajar ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pendidik yaitu bagaimana proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan menyenangkan bagi siswa dan materi yang telah disampaikan oleh seorang guru mudah dimengerti oleh peserta diddik.
Oleh karena itu seorang pendidik harus memperhatikan dan jangan salah memilih media pembelajaran,pemilihan media akan mempengaruhi proses belajar apabila guru salah memilih media. Media merupakan hal yang utama dalam kegiatan pembelajara untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Untuk itu seorang guru harus memiliki penggetahuan dan pemahaman tentang media pembelajaran, yang meliputi:
*      Media sebagai alat komunikaasi guna bagi mengefektifkan proses belajar mengajar
*      Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
*      Nilai atau manfaat media pandidikan dalam pengajaran
*      Pemilihan media setiap menyajikan materi pembelajaran

         


        PEMBAHASAN

MEDIA AUDIO

A.   Pengertian
Media audio adalah sebuah media yang hanya mengandalkan bunyi dan suara untuk menyampaikan informasi dan pesan program audio dapat menjadi indah dan menarik karena program ini dapat daya fantasi pada pandangannya. Karena itu sesuatu program audio akan sangat efektif bila dengan menggunakan bunyi dan suara kita dapat merangsang pendengar. Untuk menggunakan daya imajinasinya sehingga ia dapat memvisualkan pesan-pesan yang ingin kita sampaikan.


BJenis Media Audio      

      1. Radio
                  Radio merupakan pelengkap elekteronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual. Dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru. Masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat di gunakan sebagai media pembelajaran yang cukup eferkif.
           
            Sebagai suatu media, radio mempunyai beberapa kelebihan jika di bandingkan dengan media yang lain, yaitu:
a.    Harga relatif murah
b.    Sifatnya mudah di pindahkan
c.    Dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang di gunakan
d.    Radio dapat mengembangkan daya imajenasi anak
e.    Daya tangkapnya luas
f.     Dapat merangsang partisipasi aktif pendengar
g.    Bisa dioperasikan dengan menggunakan baterray
h.    Sangat cocok untuk menyajikan mareti yang berhubungan dengan suara/bunyi.

      Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sebagai media pendidikan radio mempunyai kelemahan-kelemahan pula antara lain:
a.    Sifat komonikasinya hanya satu arah ( one way cummunication )
b.    Biasanya siaran di senterlisasikan sehingga guru tidak dapat mengontrolnya.
c.    Penjawalan Pelajaran dan siaran dan seiring menimbulkan masalah integrasi siaran radio kedalam bagian belajar mengajar di kelas seringkali menyulitkan.

2. Alat Perekam Dan Pita Megentik
            Alat perekam dan pita magnetik ( Megnetik tape rekording ) atau lazimnya orang menyebut tape rekorder adalah salah satu media pendidikan yang tidak dapat di abaikan untuk menyanpaikan informasi, karena mudah menggunakannya.

      Beberapa kelebihan alat perekam sebagai media pendidikan diuraikan di bawah ini:
a.    Alat perekan pita magnetik mempunyai fungsi ganda yang efektif sekali
b.    Pita rekaman dapat di putar berulang-ulang
c.    Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya dapat di gunakan lagi
d.    Pita rekaman dapat di gunakan sesuai dengan jadwal yang ada
e.    Program kaset dapat menyajikan kegiatan-kegiatan atau hal-hal yang di luar sekolah

      Di bandingkan program radio, program kaset mempunyai kelemaha sebagai berikut:
a.    Daya jangkauannya luas
b.    dari segi biaya pandangannya bila utuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal

3. Laboratorium bahasa
               Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang di siapkan sebelumnya. Media yang di pakai adalah alat perekam.
           Dalam laboratorium bahasa, murid duduk sendiri sendiri di dalam kotak bilik akustik dan kotak suara. Siswa mendengar suara guru yang duduk di ruang kontrol lewat headphone. Pada saat dia menirukan ucapan guru dia juga mendengar suaranya sendiri lewat headphonenya, sehingga dia bisa membandingkan ucapannya dengan ucapan guru. Dengan demikian dia bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang di buatnya.

Adapun kelebihan laboratorium bahasa antara lain:
a.    Melatih siswa mendengar dan berbicara dalam berbahasa
b.    Guru berbicara kepada seluruh siswa secara bersamaan
c.Guru dapat berkomunikasi dengan salah satu siswa tanpa didengar olah siswa yang lainnya
d.    Pengontrolan komunikasi mudah
     
      Kelemahan laboratorium bahsa di antaranya:
a.    Tidak mudah di pindahkan
b.   Dari segi biayanya lebih mahal.



Kesimpulan

            Media audio adalah sebuah media yang hanya mengandalkan bunyi dan suara untuk menyampaikan informasi dan pesan program audio dapat menjadi indah dan menarik karena program ini dapat daya fantasi pada pandangannya.
            Jenis Media Audio  
Ø  Radio
            Radio merupakan pelengkap elekteronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual. Dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru. Masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat di gunakan sebagai media pembelajaran yang cukup eferkif.

Ø  Alat Perekam Dan Pita Megentik
            Alat perekam dan pita magnetik ( Megnetik tape rekording ) atau lazimnya orang menyebut tape rekorder adalah salah satu media pendidikan yang tidak dapat di abaikan untuk menyanpaikan informasi, karena mudah menggunakannya.

Ø  Laboratorium bahasa
            Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang di siapkan sebelumnya. Media yang di pakai adalah alat perekam.










Daftar Pustaka

Arsyad,Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2005.
Sadiman,Arief (dkk). Media Pendidikan: Pengertian,Pengembangan,dan Pemanfaatannya .Jakarta: Raja Wali Pers. 2009.
http//www.google.Media audio.co.id. Pukul 10:30, 17 mei 2010.

Sabtu, 21 Mei 2011

Dakwah Terang Terangan

Dakwah Terang Terangan

A. Seruan Nabi Muhammad SAW.
            Kurang lebih tiga tahun lamanya seruan nabi Muhammad SAW. Dilakukan secara sembinyi-sembunyi dan seruannya itu hanya disampaikan kepada oorang yang diyakini akan menerima Islam. Selama ini pula beliau bersama sahabatnya melaksanakan shalat secara sembunyi-sembunyi agar tidak dipantau oleh orang Quraisy. Kemudian setiap kali kaum musrikin melihat kaum muslimin  mengerjakan shalat,mereka mengejaknya tata cara peribadatan tersebut pun ikut meremehkan nya pula. Sehingga pad awaktu jumlah orang-orang menerima Islam bertambah banyak dan orang-orang Quraisy pun mengkhawatirkan jumlah mereka terus bertambah,maka berbagai cara mereka menghambatnya. Mereka menjadi penghambat bagi orang-orang untuk menerima Islam yang disampaikan oleh RTasulullah SAW. Dan untuk itu mereka tidak segan-segan menghina keberadaan orang yang telah mesuk Islam. Akan teyapi Rasulullah s.a.w. Sudah tiga tahun hanya berdakwah secara sembunyi-sembunyi,kini beliau diperintahkan agar tidak mempedulikan sikap orang-orang yang menantang dan melecehkan Dakwah mulia ini.[1]
            Pada suatu hari beliau menerima wahyu Ilahi yang berbunyi


               “Maka sanpaikanlah olehmu secara terang tarangan segala apa-apa yang diperintahkan  (kepadamu) dan pergilah dari orang-orang musrik. Sesungguhnya kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang yang memperolok-olokkan (kamu),” (al-Hijr:94-95).
               Kemudian diterima lagi wahyu yang berbunyi,



               “Dan brilah peringatan kepada kerabat kerabatmu yang dekat,dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikuti kamu,yaitu orang-orang yang beriman. Jika mereka memperhatikanmu maka katakanalah, sesungguhnya aku aku tidak bertanggungjawab terhadap apa yang kamu kerjakan.”(asy-syu’araa:214-216).
Setelah menerima ayat-ayat tersebut, Nabi SAW. Senantiasa tinggal dirumah satu bulan lamanya. Karena beliau berfikir agak panjang,merasa belum kuat atau sangat berat mengerjakan perintah-perintah itu. Sehingga beliau disangka sedang sakit oleh famili (sanak saudara,terutama paman beliau Abu thalib) Karena setiap hari selama satu bulan beliau tidak pernah tampak wajahnya,dan tidak pernah keluar dari rumahnya. Oleh sebab itu, suatu hari beliau didatangi oleh pamannya yag tercinta, Abu thalib dan Istrinya dengan saudara-saudara dekatnya. Oleh pamannya, belieu ditanyai tantang sakitnya. Beliau terperanjat mendangar pertanyaan itu. Beliau lalu menerangkan apa yang sedang dihadapinya sebagai jawaban atas pamannyai itu,yaitu bahwa dirinya tidak sakit. Penyebab kenapa bekliau tidak pernah keluar dari rumah sampai satu bulan lamanya itu karena beliau baru menerima wehyu dar Allah yang berisi perintah agar beliau menyeru famili (sanak saudara yang dekat) supaya beriman kepada Allah yang maha esa dan mempercayai seruan beliau. Oleh paman paman beliau, laki-laki dan perempuan beliau diizinkan dan diberi kesempatan untuk mengerjakan kewajiban itu dangan seluas-luasnya.[2]
Mula-mala Nabi SAW. Mengundang dan menyeru kerabat kerabat dari bani Abdul Muthalib. Nabi mengundang mereka dalam suatu jamuan makan. di dalam acara jamuan itu sekitar 40 orang bani Hasyim.Setelah para undangan menikmati hidangan,nabi Muhammad saw bersabda,
“Sesungguhnya orang-orang menjadi mata-mata muysuh sekalipun,tidak sampai hati berdusta kepada  kaum kerbatnya sendri, Demi Allah, Kalau saya berdusta kepada kaum kerabatku. Setelah cukup mendapat perhatian,ia melanjutkan, Demi Allah yang tidak ada tuhan selain Allah kepada kalian dan manusia pada umumnya.”
Ia menjelaskan bahwa setiap orang yang akan mati, seperti tidur,kemudian akan dibangkitkan kembali,seperti orang yang akan dibangunkan daritidurnya, kemudian setiap amalnya akan dipertanggungjawabkan serta diberi balasan,yang baik dibalas dengan kebaikan,dan yang jahat dibalas dengan kejahatan.balasan itu hanya satu diantara dua: surga dan neraka. Namun sanak saudara yang hadir saat itu tidak menanggapi dakwah nabi Muhammad saw denagan baik. Bahkan sejak itu abu lahab, paman dan sekali gus besannya,mulai memperlihatkan sikap memusuhi.[3]

1. Pertemuan pertama
            Sesudah nabi Muhammad saw. Diizinkan dan mendapatkan kesempatan seluas-luasnyadari paman-pamannya,keesokan harinya beliau keluar rumah dari rumanh dan pergi kekampung yang didiami oleh famili beliau yang dakat,beliau memanggil sanak saudara untuk kemudian berkumpukl dikaki gunung shafa. Ketika itu abu lahab ikut beliau panggil, karena dia termasuk famili dekat. Beliau memahami wahyu yang telah diterimanya itu harus disampaikan kepada siapa saja.                                       Beliau hanya berkewajiban menyampaikan wahyu Allah sematamata,antara lain kepada sanak saudaranya (familinya) yang dekat. Adapun mereka percaya atau tidak,itu bukan urusan beliau,melaikan urusan tuhan.
            Kemudian setelah mereka berkumpul dibukit shafa,ternasuk Abu lahab,beliau membuka pertemuan dan berbicara yang dimuka yang hadir. Saat itu juga Abu lahab terus mengomel, sehingga mengacaukan pertemuan itu. Oleh sebab itu, Nabi Muhammad saw membubarkan pertemuan itu.
            Sesudah hadirin bubar, sebagian mereka menyesalkan perbuatan Abu lahab. Mereka kemudian meminta nabi Muhammad saw. Untuk mengadakan pertemuan kedua pada hari yang lain, dangan catatan Abdul Azza (Abu lahab) tidak dipanggil dan tidak diberi tahu karena jika dikabari sudah tentu dia akan datang dan lanjutannya akan mengacaukan pertemuan lagi.[4]

2. Pertemuan  kedua
            Suatu hari, Nabi saw. Mengadakan pertemuan kedua dikaki bukit shafa. Segenap kaum Quraisy,terutama famili dekat beliau tidak ada yang tidak dipanggil dan Abulahab datang dengan gagahnya. Sesudah semuanya berkumpul ditempat yang ditentukan, lalu nabi pun membuka pertemuan tersebut.
            Pada pertemuan ini nabi saw. Ketika itu yang dimaksud supaya mereka, famili beliau (keturunan Quraisy),mengetahui adanya siksa Allah kelak dihari kemudian mereka supaya menyelamatkan dirinya sendiri dari siksa api neraka dengan tauhid dan ibadah kepada Allah, jangan mempersekutukan dia. Nabi sendiri tidaklam mempunyao kekuasaan apapun tentang urusan siksa Allah kelak dihari kiamat,dan tidak mampu untuk menoling orang dati siksa api neraka.[5]

B. Reaksi Quraisy terhadap dakwah Islamiyah
            Dakwah secara terbuka mulai melahirkan reaksi keras menantang nabi saw. Namun,nabi tidak cepat berputus asa. Dakwah terus dilanjutkan dan dan hasinya mulai terlihat,jumlah pengikut nabi saw. Yang terdiri hanya belasan orang, makin hari makin bertambah mereka terutama terdirai dari kaum wanita, kaum budak atau bekas budak,pekerja,dan orang yang tidak punya mereka menunjukkan semangat yang kuat,meskipu kebanyakan adalah orang-orang lemah. Untuk itu beberapa tokoh Quraisy mulai merasakan bahwa ajaran Muhammad saw. Dapat membahayakan kedudukan mereka. Walaupi demikian, belum ada tindakan kekerasan yangdilakukan oleh orang Quraisy. M\ereka hanyaberusaha mendiskriditkan Muhammad saw.dan mendustakan ajarannya. Mereka membujuk para penyair seperti Abu sofyan bin Haris ( w.651), Amar bin As (575-663) dan Abdullag az-Zibara untuk mengejek Muhammad saw.Beberapa orang Quraisy lain juga menuntut mukjizat kepada nabi saw.sebagaimana yang diturunkan kepada musa dan Isa. Banya mukjizat yang mereka tuntut,seperyti menyulap bukut shafa dan marwah menjadi emas, menghidupkan orang yangsydah mati,dan melahirkan air di mekah yang lebih sedap dari air zamzam. Oleh karena tidak mendatangkan mukjizat, nabi Muhammad saw teru menjadi bulan-bulanan dan bahan olok-olokan. Dalam suasana ini kemudian turun wahyu yang Artinya,

Katakanlah, Aku berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehandaki Allah. Dan sekiranya Allah mengetahui yang gau\ib, tentulah aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanya pemberi peringatan dan pembawa berita gembirabagi orang-orang yang beriman.”(al-a’raaf:188).[6]

C. Pemuka Quraisy yang merintangi Dakwah Nabi Muhammad saw
            Perlu dijelaskan lebih dahulu nama pemuka-pemuka dan ketua-ketua musrikin Quraisy yang merintangi seruan beliau. Pada masa permulaan Islam. Diantarannya yang paling termuka dan paling terkenal adalah Abu lahab (Abu Azza), Abu jahal 9Amar bin Hisyam), Umar ibnul kattab (sebelum masuk Islam), Uqbah bin Abi Mu’aith,Aswad bin Abdul muthalib,Ash bin wail,walid bin Mughirah,Nadhar bin Harits,Aswad binAbdi jaghuth,Hakim bin Abil ash,Abu sufyan binharb (sebelum masuk Islam),Dan Ummu jamil (Istri Abu lahab).
            Dapat dikatakan bahwa sebagian besar yang menjadi perintang seruan nabi saw. Pada masa itu adalah dari golongan bangsawan,hartawan besar,dan pembesar-pembesar Quraisy yang jiwanya sedang diperbudak oleh hawa nafsu sahwatnya,serta kehidupannya tengah dipenjara oleh kemewahan dan kesenangan hidup diduniawi.
            Memang, sepanjang riwayat, golongan orang-orang yang demikian itulah yang biasanya merintangi cahaya kebenaran yang dibawa oleh para nabi Allah yang terdahulu. Oleh sebab itu,cahaya kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Ketika itu mendapat rintangan besar dari orang-orang Quraisy seperti itu.[7]








Kesimpulan

Dakwah Nabi Muhammad saw.secara terang terangan kepada masyarakat luas. Dakwah ini dilakukan nabi setelah selama tiga tahun beliau berdakwah secara sembunyi sembunyi selama itu pula beliau berdakwah dari rumah ke rumah,dari satu orang ke orang lain,dan berhasil mengislam kanpuluhan orang. Setelah iti Allah AWT.menurunka perintah agar nabi berdakwah secara terang terangan.
Dengan perintah tegas dari Allah SWT.Nabi segera mengumpulkan masyarakat luas di bukit shafa, dalam seruannya nabi saw.mengajak manusia agar menyembah Allah tuhan semesta Alam dan tidak menyembah berhala. Mereka diminta bersaksi bahwa Muhammad adalah urtusan Allah. Mereka harus senantiasa berbuat baik dan meninggalkan semua bentuk perbuatan tercela.
Dalam sejarah Islam Nabi Muhammad saw.adalah nabi besar. Beliau dipilih Allah sebagai utusannya.yang terakhir dan menyempurnakan nabi dan rasul sebelumnya. Ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw.sangat lengkap berlaku sepanjang masa sampai hari kiamat tiba.











Daftar Pustaka

Azyumardi Azra, Ensiklopedi Tematis Dunua Islam, Jakarta: PT. Ichtiar Baru   Van Hoeve,2002.
Badri Yatim, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Akar dan Awal, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,2002.
Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah Kebudayaan Islam I, Jakartaa: Kalam Mulia,2001.
Moenawar Chalil, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW, Jakarta: Gema Insani,2001.








[1]Hasan Ibrahin Hasan, Sejarah Kebudayaan Islam I, (Jakarta: Kalam Mulia,2001), hlm.149.
[2]Moenawar Chalil, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW, (Jakarta: Gema Insani,2001), hlm.178.
[3]Badri Yatim, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Akar dan Awal, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,2002), hlm.95.
[4]Moenawar Chalil, Op.cit., hlm.179.
[5]Op.cit., hlm.181.
[6]Azyumardi Azra, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,2002), hlm.97.
[7]Moenawar Chalil, Op.cit., hlm.187.